10/28/2011

PREVIOUS POST
Your best friend calls you and tells you he/she's really sick? How do you show you care? <br/> Mungkin banyak diantara kamu yang berpikiran seperti itu dan<br/> pusing karena belum juga nemu pasangan padahal prom night<br/> sudah diujung mata. Alih-alih mikirin ujian, kamu malah sibuk<br/> hunting cowok sedapatnya demi untuk dapat pasangan<br/> secepat mungkin sebelum kamu lulus SMU. Tunggu dulu, slow<br/> down… Jangan terlalu terburu-buru. Ada banyak hal yang<br/> harus kamu ketahui sebelum kamu mulai pacaran.<br/> Apa sih arti pacaran?<br/> Pacaran adalah tahap pengenalan atau penjajakan 2 pribadi<br/> sebelum melangkah ke tahap perkawinan. Pacaran bisa<br/> dilakukan berkali-kali atau bahkan tidak sama sekali dalam<br/> hidup seseorang. Dalam fase pacaran, seseorang berusaha<br/> untuk mengenal pasangan satu sama lain dan mencoba<br/> mengetahui kecocokan yang dimiliki antara 2 pasangan<br/> tersebut.<br/> Kalau di kalangan ABG, pacaran lebih cenderung bersifat<br/> senang-senang, karena memang belum memiliki masalah-<br/> masalah hidup yang kompleks seperti layaknya orang yang<br/> beranjak dewasa. Berhubung masih muda, palingan kriteria<br/> cowok idaman kita masih berkisar tentang kriteria fisik,<br/> yang tinggi kurus lah, yang putih, yang anak band lah. Pacaran<br/> pun masih cenderung main-main, sekedar mencari teman<br/> untuk hangout bareng, atau tempat untuk manja-manjaan.<br/> Pada intinya pacaran berarti menggabungkan dua orang dalam<br/> satu hubungan, dengan kata lain dalam pacaran ada 2 orang<br/> yang berperan aktif yaitu si cowok dan si cewek. Walaupun<br/> belum menjurus ke arah hubungan yang serius, pacaran tetap<br/> saja melibatkan 2 orang dan 2 orang ini haruslah tahu peran<br/> dan posisi masing-masing.<br/> Jadi pacaran bukan berarti punya seseorang untuk nemenin<br/> kamu jalan-jalan ke Mall, jemput kamu, antar kamu ke salon<br/> atau jadi ajang pamer ke temen-temen satu kelompok. Siap<br/> pacaran, berarti siap membagi keseharian kamu, siap untuk<br/> berempati terhadap perasaan pasangan kamu, dan siap untuk<br/> mengerti dia sebagai seorang pribadi, bukan sekedar pajangan<br/> yang bisa dipamerin atau jadi ‘sopir dan body guard’ kamu.